Jumat, 18 Juni 2010

Agama (6)

ETIKA ATAU AKHLAK
- Pengantar
- Definisi akhlak atau etika
Kata “akhlaq” merupakan bentuk jama’ dari “khulqun” yang dari bahasa Arab yang artinya perangai, budi, tabiat dan adab dan budi pekerti, sebenernya kata-kata tersebut merupakan sinonim.
Kata “budi pekerti” yang terdiri dari kata budi dan pekerti. Budi adalah yang ada pada manusia, yang berhubungan dengan kesadaran, yang didorong oleh pemikiran, rasio atau karakter. Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh hati, yang disebut behavior. Jadi budi pekrti adalah merupakan perpaduan dari hasil rasio edan rasa yang termanifestasikan pada karsa dan tingkah laku manusia.
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.

Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

Selain akhlak kita juga lazim menggunakan istilah etika. Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan yang dimaksud kebiasaan adalah kegiatan yang selalu dilakukan berulang-ulang sehingga mudah untuk dilakukan seperti merokok yang menjadi kebiasaan bagi pecandu rokok. Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Etika membahasa tentang tingkah laku manusia.
Ada orang berpendapat bahwa etika dan akhlak adalah sama. Persamaan memang ada karena kedua-duanya membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia. Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.
Apabila kita menlusuri lebih mendalam, maka kita dapat menemukan secara jelas persamaan dan perbedaan etika dan akhlak. Persamaan diantara keduanya adalah terletak pada objek yang akan dikaji, dimana kedua-duanya sama-sama membahas tentang baik buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia. Sedangkan perbedaannya sumber norma, dimana akhlak mempunyai basis atau landasan kepada norma agama yang bersumber dari hadist dan al Quran.
Para ahli dapat segera mengetahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut.

Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbutaan yang dilakukan oleh manusia.

Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla, absolut dan tidak pula universal.

Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb. Keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutanzaman.
Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.

- Akhlak atau etika yang dipahami masyarakat
Akhlak hyang di pahami masyarakat sering berbeda dengan akhlak yang sebenarnya yang di ajarkan oleh agama, apalagi pada suatu kebiasaan atau tradisi yang sudah mapan dalam masyarakat sering menjadi ukuran utama bagi masyarakat, padahal kalau menurut Agama justeru salah. Sebaliknya prilaku yang benar dan di anjurkan agama sering di pandang salah oleh masyarakat jika bertentangan dengan yang umum dan kebiasaan.
- Ruanglingkup akhlak atau etika
Ruang lingkup akhlak adalah ruang lingkup kehidupan, dalam kehidupan mencakup
o Kehidupan fsik atau luar
 Menyangkut fisik bagian luar
 Hal-hal yang dapat di lihat dan di dengar
o Kehidupan psikis atau rohani
 Menyangkut bagian dalam fisik
 Pekerjaan hati sebelum di lihat dan di dengar
o Gerakan tubuh
o Gaya komunikasi dengan orang lain

- Klasifikasi akhlak atau etika
Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang Mulia atau Akhlak yang Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah) dan Akhlak yang Buruk atau Akhlak yang Tercela (Al-Ahklakul Mazmumah).

- Membangun masyarakat yang beakhlak
Membangun yang bermoral berakhlak dan beretika membutuhkan banyak perangkat yang menyangkut keluarga, pendidikan, masyarakat dan kelengkapan media.
o Keluarga
 Harus memberi perhatian kepada seiap anggota
 Memulai dari setiap person
 Cara bicara, komunikasi, makan minum dan semua kegiatan setingkat keluarga
o Pendidikan
o Masyarakat
o Kelengkapan media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar