Jumat, 18 Juni 2010

Agama (4)

IBADAH
- pengantar
- definisi ibadah
Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa arab. Arti kata ini adalah:
1. perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
2. segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus dituruti pemeluknya.
3. Upacara yang berhubungan dengan agama.
4. Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
5. Ibadah menurut syara’ (terminology), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah :
i. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
ii. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
iii. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.
iv. Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.
- urgensi ibadah atau kenapa ibadah
Setiap makhluk yang ada didunia mempunyai pencipta. Penciptanya adalah Allah yang Maha Esa. Tiada seorang pun yang dapat menciptakan manusia atau makhluk hidup lainnya kecuali Allah. Setiap kejadian dan peristiwa yang terjadi juga merupakan atas kehendak dan kuasa Allah. Tak ada satu pun yang dapat menghalangi Allah untuk menghendaki atas semuanya. Sebagai manusia yang dapat dilakukan hanyalah berdoa dan berusaha. Manusia hanya mempunyai daya upaya, tetapi yang menentukan segalanya tetap kembali pada Allah. Manusia merupakan mahluk yang lemah, selalu membutuhkan bantuan. Sebagai mahluk yang sempurna (yang diberikan akal pikiran), dan sebagai hamba Allah manusia memiliki tugas pokok yaitu beribadah kepadaNya, kewajiban yang harus dilakukan sendiri tidak boleh diwakilkan, tidak bisa ditunda kapan saja, dalam keadaan bagaimana saja dan tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun.
- Hal ini telah ditetapkan dan ditegaskan oleh Alloh dalam Al-Qur’an, Surat Adzariat ayat 52 yang artinya:
”Dan Aku (Allah) tidak jadikan jin dan manusia kecuali supaya menyembah kepadaKu.”
- Setidaknya, ada 7 alasan mengapa kita harus beribadah kepada Allah SWT, antara lain :
- 1. Kita, manusia, memang diciptakan untuk ibadah, sebagaimana firman Allah di atas.
- 2. Ibadah sebagai tanda syukur atas diciptakannya kita oleh Allah, sebagaimana firman-Nya :
- Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikamt-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim : 7)
- 3. Janji kita kepada Allah SWT.
- Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” (QS Al-A’raaf : 172)
- 4. Ibadah merupakan tugas yang harus ditanamkan oleh setiap Rasul kepada umatnya.
- Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, para umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS An-Nahl : 36)
- 5. Allah satu-satunya yang tepat untuk disembah karena Dia Mahakuasa.
- Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS At-Thalaq : 17)
- 6. Adanya azab-azab di akhirat bagi orang-orang yang tidak mengabdi kepada-Nya.
- Katakanlah: “Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku.” (QS Al-An’am : 15)
- 7. Sebagai bentuk komunikasi dengan pencipta.
- Manusia setiap saat berkomunikasi dengan penciptanya yang Maha Esa, komunikasi tersebut melalui doa yang selalu mereka panjatkan, baik saat shalat/di gereja/di wihara, disetiap tempat dan disetiap waktu.
- Ibadah, dalam berbagai agama di dunia ini termasuk hal yang sudah menjadi kewajiban bahkan kebutuhan. Dalam Islam, ibadah merupakan sarana untuk berkomunikasi ‘vertikal’ dengan Allah SWT. Melalui ibadah, kita membutuhkan keikhlasan dan kepasrahan secara utuh dan menyeluruh. Dengan keikhlasan dalam beribadah itulah Allah menilai keimanan dan ketaqwaan kita, yang mana ketaqwaan inilah sebagai parameter derajat kita di sisi Allah.
- Ibadah tidak hanya berfungsi sebagai hubungan hamba dengan Pencipta, akan tetapi juga dapat berfungsi sebagai kontrol sosial. Hal ini tentunya dapat dibuktikan apabila menjalankan sholat sebagai ibadah pokok, orang tersebut bisa nilai baik, maka akhlaknya juga baik, begitu juga sebaliknya.
- Banyak motivasi seseorang melakukan ibadah. Di antara motivasi-motivasi itu, bagi umat Islam, paling tidak ada beberapa alasan yang mendasari kita beribadah. Alasan-alasan ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran sebagai sumber hukum pertama Islam. Alasan-alasan ini hendaknya menjadi motivasi tersendiri agar kita terus meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
- Sesungguhnya tidak ada yang menguasai diri kita kecuali Allah SWT. Allah-lah Yang Maha Menguasai setiap inchi kehidupan. Tiada yang luput dari pengawasan-Nya. Maka, hendaklah setiap perbuatan kita adalah demi mengharapkan ridho-Nya.

- dasar-dasar ibadah dan ruang lingkupnya
yang di anggap dasar dalam ibadah adalah
1- salat
2- zakat
3- puasa dan
4- haji jika mampu, sedang cakupan dan ruang lingkup ibadah adalah seluruh lini kehidupan
- ibadah makhluk ciptaan Allah
semua makhluk ciptaan Allah mempunyai bentuk pengabdian ibadah kepada Allah
- klasifikasi ibadah
ibadah di golongkan pada ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Dari sisi hukum ibadah wajib, sunnat dan mubah, juga ibadah personal dan kolektif, dari sisi manfaat juga ibadah yang sempit dan ibadah yan luas
- ritus-ritus ibadah dalam agama
Ritus ibadah atau praktek ibadah adalah melaksanakan ajaran agama sesuai dengan apa yang diperintahkan baika dalam jenis dan caranya seperti:
a- berdo’a sesuai dengan aturannya
b- Salat sesuai cara yang telah di tentukan
c- Zakat, puasa dan haji sesuai dengan aturannya
d- Melakukan program mu’amalah sosial dengan menjaga etika komunikasi dan tetap berada pada nilai kemuliaan agama.
- tujuan inti ibadah
tujuan inti ibadah merupakan penjabaran dari tujuan inti tujuan penciptaan manusia yaitu ibadah, di antaranya:
a- secara vertical melkukan dengan maksimal, sempurna dan penuh ke ikhlasan
b- secara horizontal melakukan kemunikasi lingkungan, sosial dalam menciptakan danmembangun nilai sertya budaya positif.
c- Berperan aktif dalam situasi kondusif dalam sekala luas agar warga masyarakat dapat melakukan kegiatan ibadah dan bermasyarakat dengan damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar