Rabu, 15 September 2010

MEMBANGUN KEBENINGAN JIWA (1)

حدالتصوف: فقال الجنيد هو أن يميتك الحق عنك ويحييك به وقال أيضاً أن يكون مع الله بلا علاقة
Tasawf : Junaid berkata kebenaran mematikanmu dan menghidupkan kembali dengan kebenaran itu. Ia juga mengatakan bersama Allah tanpa melalui jalinan (hubungan)
وقيل الدخول في كل خلق سني والخروج من كل خلق دني
Dikatakan: tasawuf adalah masuk kepada semua tindakan atau akhlak yang disunnahkan dan keluar dari semua yang rendah (tidak sunnah)
وقيل هو أخلاق كريمة ظهرت في زمان كريم مع قوم كرام
Dikatakan: akhlak mulia pada masa mulia bersama dengan generasi mulia
وقيل أن لا تملك شيئاً ولا يملكك شيء وقيل أسترسال النفس مع الله على ما يريد
Dikatakan: anda tidak memiliki dan tidak pula dimiliki oleh sesuatu, atau mengalirnya jiwa bersama kehendak Allah
وقيل التصوف مبني على ثلاث خصال التمسك بالفقر والافتقار. والتحقق بالبذل والإيثار وترك التدبير والاختيار
Dikatakan: tasawuf berdiri di atas tiga hal yaitu berada dalam kondisi butuh dan membutuhkan (maksudnya kepada Allah), membuktikan pengorbanan dan mengutamakan orang lain, meninggal mengatur dan berusaha.
وقيل الاخذ بالحقائق. والا ياس مما في أيدى الخلائق. وقيل ذكر مع اجتماع. ووجد مع استماع. وعمل مع اتباع
وقيل الأنافة على باب الحبيب وأن طرد. وقيل صفوة القرب. بعد كدرة البعد. وقيل الجلوس مع الله بلاهم
Dikatakan: tasawuf adalah mengambil esensi dan meninggalkan apa yang menjadi milik manunusia, atau mengingat (zikir) dengan berkumpul, atau perasaan bersama mendengarkan, atau berbuat bersama mengikuti, atau betah di pintu (Allah) meskipun di usir, atau beningnya kedekatan setelah keruhnya jarak(jauh), atau duduk bersama Allah tanpa kebutuhan/kesedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar