Jumat, 26 November 2010

khotbah Jumat

KHUTBAH JUM’AT
Aplikasi Haji Mabrur dalam Kehidupan
DR. KH. ALI AKHMADI, MA, AL-HAFIZH
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور انفسنا وسيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له واشهد ان محمدا عبده ورسوله اللهم فصل وسلم على هذا النبي الكريم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد فقد قال الله تعالى : "...وما تفعلوا من خير يعلمه الله وتزودوا فان خيرالزاد التقوى واتقون يا اولى الالباب" ( 2\139)

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال : « الحج المبرور (1) إطعام الطعام ، وحسن الصحابة »
عن جابر بن عبد الله ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : « الحج المبرور (1) ليس له جزاء إلا الجنة » قال : وما بره ؟ قال : « إطعام الطعام ، وطيب الكلام »
الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة قالوا يا رسول الله ما بر الحج قال إطعام الطعام وإفشاء السلام (أحمد ، والعقيلى ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن جابر)

Kaum muslimin yang berbahagia
Marhaban ya hujjaj baitillahil haram, selamat datang para jamaah haji, selamat kepada kaum muslimin yang telah menunaikan ibadah haji, dan kepada bangsaku, negeriku yang jumlah jamahnya paling banyak di banding dengan Negara-negara lain. Menunaikan ibadah haji adalah kemuliaan, kesempurnaan dan ketinggian derajat. Mendapatkan pahala besar, rukun Islam menjadi sempurna dan tiada balasannya yang pas kecuali surga “ الحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة “ haji mabrur tiada balasan yang pas kecuali surge.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Dengan pahala besar, kesempurnaan rukun Islam dan pengalaman sepiritual serta komunikasi social yang luas menunjukkan adanya kelebihan, kemuliaan dan kesempurnaan. Adalah orang-orang yang cukup modal. Adalah masyarakat dan bangsa yang mempunyai keunggulan dan kelebihan. Dengan modal besar orang mampu melakukan tindakan besar pula. Cita-cita besar membutuhkan perangkat yang seimbang “Kebesaran di ukur dengan besarnya tanggungjawab dan sumbangsih yang di berikan” خيركم انفعكم للناس” artinya kebesaran kalian tergantung manfaat kalian pada masyarakat.
Kaum muslimin yang berbahagia
Negara dan bangsa kita saat ini seakan berkabung tiada henti, dengan berbagai permasalahan dan kesulitan yang membelitnya. Terjadinya musibah dan bencana yang memakan banyak kurban jiwa, hilangnya harta kekayaan dan rusaknya lingkungan. Hilangnya kebersamaan dan kekompakan yang menjadi wibawa suatu bangsa, keangkuhan dalam ide dan pendapat di antara para tokoh dan pemuka yang membingungkan para pengikutnya, gengsi dan persaingan antar lembaga yang semakin hari menjadikan bangsa ini semakin tertinggal dan turunnya nilai tawar dengan bangsa lain dan tetangga.
Kaum muslimin yang berbahagia
Negara dan bangsa kita perlu sentuhan menyeluruh, perlu pembenahan di semua sector, perlu perbaikan radikal dan mendalam, perlu pembangunan kesadaran di semua lapisan social, perlu orang-orang berpengaruh yang kompak dan para pengikut yang taat dan perlu menterjemahkan nilai keagamaan dan pahala kita kedalam kehidupan nyata

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (16) اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (17)
“adakah belum tiba saatnya bagi orang-orang beriman untuk khusyuk hati mereka mengingat Allah dan kembali kepada wahyu yang benar, mereka tidak boleh seperti generasi sebelumnya karena terlalu lama menimbang maka menjadi keras hati mereka dan kebanyakan mereka menjadi fasiq”
Kaum muslimin yang berbahagia
Kebutuhan untuk menampilkan arti ibadah kita dalam kehidupan nyata sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, toh pada dasarnya memang tidak ada pemisahan “sesungguhnya solatku, aktifitasku hidupku dan matiku adalah untuk Allah” termasuk ibadah haji.
Berdasarkan beberapa riwayat:

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال : « الحج المبرور (1) إطعام الطعام ، وحسن الصحابة »

“dari Abdullah bin Umar ra berkata : haji mabrur adalah member makan dan persahabatan yang baik”.
عن جابر بن عبد الله ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : « الحج المبرور (1) ليس له جزاء إلا الجنة » قال : وما بره ؟ قال : « إطعام الطعام ، وطيب الكلام »

“dari Jabir bin Abdillah dari Nabi bersabda: “haji mabrur tiada balasan yang pas kecuali surge, Jabir berkata , apa mabrurnya? Rasul bersabda : “member makan dan baik dalam omongan”.
الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة قالوا يا رسول الله ما بر الحج قال إطعام الطعام وإفشاء السلام (أحمد ، والعقيلى ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن جابر)
“Haji mabrur tiada balasan yang pas kecuali surge, para sahabat bertanya kepada Nabi, wahai rasul, apa haji mabrur itu, rasul bersabda :” haji mabrur itu member makan dan menebar salam”

Kaum muslimin yang berbahagia

Pengaplikasian arti haji mabrur dalam kehidupan social:
1- Membangun sifat dermawan dan orang-orang dermawan ( إطعام الطعام )

Dalam rangka membangun Negara dan masyarakat butuh orang-orang yang dermawan dan peduli. Dalam arti luas dermawan dan peduli dengan perhatiannya kepada masyarakat, dengan pikirannya, dengan pengetahuannya dengan hartanya. Inilah Negara dan bangsa kita semua kedermawanan ini.
2- Membangun komunikasi yang komunikatif (طيب الكلام)

Baik omongan dalam arti luas, omongannya dapat di mengerti di lapis masyarakat bawah, menengah dan elit.
3- Membangun silaturrahim atau networking yang luas ( وإفشاء السلام حسن الصحابة )

Sifat baik, komunikasi baik dan pikiran yang baik di topang dengan jaringan yang luas, maka perbaikan bangsa akan cepat menyebar dan merata.
Kaum muslimin yang berbahagia
Semoga Allah SWT membimbing bangsa ini kepada kehidupan yang semakin baik, amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar